Pesatnya perkembangan proyek konstruksi di Indonesia berbanding lurus
dengan alat-alat yang diciptakan dan dikembangkan untuk membantu dan
mempermudah aktivitas dalam pengerjaan proyek konstruksi tersebut. Alat
tidak lagi sepenuhnya menggunakan tenaga manusia tetapi manusia hanya
menjadi bagian untuk proses pengoperasian alat tersebut. Di kota-kota
besar di Indonesia, bangunan tinggi adalah salah satu jenis konstruksi
yang selalu menjadi kebutuhan tiap tahun. Terbatasnya lahan di kota-kota
besar menjadi alasan utama dalam pembangunan konstruksi bangunan
tinggi. Sehingga dibutuhkan teknologi khusus agar dapat memudahkan
pelaksaan pembangunan tersebut.
Berbicara tentang bangunan tinggi tidak lepas dari salah satu alat
yang dipakai dalam proyek ini, yaitu alat pancang untuk pengerjaan
pondasi. Konstruksi pondasi dalam (deep foundation) mempunyai struktur yang sangat kompleks dibandingkan dengan konstruksi pondasi dangkal (shallow foundation).
Metode konstruksinya tergolong rumit, terlebih jika bangunan yang akan
dibangun sangat tinggi. Oleh karena itu dalam pengerjaan proyek bangunan
tinggi, penggunaan jack-in pile dirasa sangat tepat. Salah satu
kelebihan dari jack-in pile ini adalah gangguan terhadap lingkungan
seperti getaran dan kebisingan dapat diminimalkan. Cocok sekali untuk
proyek yang berada di tengah-tengah kawasan pemukiman penduduk.
Jack in pile adalah suatu sistem pemancangan pondasi tiang
yang pelaksanaannya ditekan masuk ke dalam tanah dengan menggunakan
dongkrak hidraulis yang diberi beban counterweight sehingga
tidak menimbulkan getaran dan gaya tekan dongkrak lansung dan dapat
dibaca melalui manometer sehingga gaya tekan tiang dapat diketahui tiap
menacpai kedalaman tertentu. Sebelum dilakukan pemancangan dengan jack-in terlebih dahulu dilakukan tes sondir dan boring. Dari hasil tes sondir tersebut,
rata-rata kedalaman tanah kerasnya akan diketahui yang kemudian
dibandingkan dengan perencanaan panjang dan kedalaman tiang. Selain
memiliki keunggulan yang disebutkan diatas, alat ini juga mampu
memancang pondasi dengan berbagai ukuran mulai dari 200×200 mm sampai
dengan 500×500 mm atau juga dapat untuk spun pile dengan
diameter 300 sampai dengan 600 mm. Mobilisasi alat ini cukup mudah dan
pada jack in pile tidak mungkin terjadi keretakan pada kepala tiang
seperti pada sistem pemancangan dan juga tidak mudah terjadi necking
seperi pada sistem bore-pile.
Dalam artikel ini kita akan membahas salah satu jenis Jack in Pile
yaitu Jack in Pile type Hydraulic Static Pile Driver merk Sunwad ZYJ320.
Dengan beban ultimate yang mencapai 320 ton. Alat penekan tiang pancang
yang terletak pada bagian tengah mesin dikelilingi beban counterweight
bergerak menggunakan rel yang dapat berpindah-pindah dengan bantuan
mesin hirolis pada bagian bawah mesin. Jack-in Pile ini memiliki 4 guah
kaki, yang mana terdiri dari 2 kaki pada bagian luar (rel besi berisi
air) dan 2 kaki pada bagian dalam yang semuanya digerakkan secara
hidrolis. Kaki-kai ini disebut sebagai support sleeper yang digunakan
untuk bergerak menuju titik-titik yang sudah ditentukan sebelumnya dan
diberi tanda. Jack-in Pile type Hidaulic Static Pile Driver memiliki
kemampuan mobilisasi dan mampu untuk memancang tiang pancang berdiameter
besar.
Alat lain yang digunakan untuk mendukung kinerja alat ini adalah mobile crane yang berfungsi untuk mengangkat tiang pancang ke dekat alat pancang. Mobile crane
sering digunakan dalam proyek-proyek berskala menengah namun proyek
tersebut membutuhkan alat untuk mengangkut bahan-bahan konstruksi dengan
area yang cukup luas karena mobile crane mampu bergerak bebas mengelilingi area proyek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar