Kamis, 27 Desember 2012

Pemancangan Dengan Alat Jack In Pile

Pesatnya perkembangan proyek konstruksi di Indonesia berbanding lurus dengan alat-alat yang diciptakan dan dikembangkan untuk membantu dan mempermudah aktivitas dalam pengerjaan proyek konstruksi tersebut. Alat tidak lagi sepenuhnya menggunakan tenaga manusia tetapi manusia hanya menjadi bagian untuk proses pengoperasian alat tersebut. Di kota-kota besar di Indonesia, bangunan tinggi adalah salah satu jenis konstruksi yang selalu menjadi kebutuhan tiap tahun. Terbatasnya lahan di kota-kota besar menjadi alasan utama dalam pembangunan konstruksi bangunan tinggi. Sehingga dibutuhkan teknologi khusus agar dapat memudahkan pelaksaan pembangunan tersebut.

Berbicara tentang bangunan tinggi tidak lepas dari salah satu alat yang dipakai dalam proyek ini, yaitu alat pancang untuk pengerjaan pondasi. Konstruksi pondasi dalam (deep foundation) mempunyai struktur yang sangat kompleks dibandingkan dengan konstruksi pondasi dangkal (shallow foundation). Metode konstruksinya tergolong rumit, terlebih jika bangunan yang akan dibangun sangat tinggi. Oleh karena itu dalam pengerjaan proyek bangunan tinggi, penggunaan jack-in pile dirasa sangat tepat. Salah satu kelebihan dari jack-in pile ini adalah gangguan terhadap lingkungan seperti getaran dan kebisingan dapat diminimalkan. Cocok sekali untuk proyek yang berada di tengah-tengah kawasan pemukiman penduduk.

Jack in pile adalah suatu sistem pemancangan pondasi tiang yang pelaksanaannya ditekan masuk ke dalam tanah dengan menggunakan dongkrak hidraulis yang diberi beban counterweight sehingga tidak menimbulkan getaran dan gaya  tekan dongkrak lansung dan dapat dibaca melalui manometer sehingga gaya tekan tiang dapat diketahui tiap menacpai kedalaman tertentu. Sebelum dilakukan pemancangan dengan jack-in terlebih dahulu dilakukan tes sondir dan boring. Dari hasil tes sondir tersebut, rata-rata kedalaman tanah kerasnya akan diketahui yang kemudian dibandingkan dengan perencanaan panjang dan kedalaman tiang. Selain memiliki keunggulan yang disebutkan diatas, alat ini juga mampu memancang pondasi dengan berbagai ukuran mulai dari 200×200 mm sampai dengan 500×500 mm atau juga dapat untuk spun pile dengan diameter 300 sampai dengan 600 mm. Mobilisasi alat ini cukup mudah dan pada jack in pile tidak mungkin terjadi keretakan pada kepala tiang seperti pada sistem pemancangan dan juga tidak mudah terjadi necking seperi pada sistem bore-pile.

Dalam artikel ini kita akan membahas salah satu jenis Jack in Pile yaitu Jack in Pile type Hydraulic Static Pile Driver merk Sunwad ZYJ320. Dengan beban ultimate yang mencapai 320 ton. Alat penekan tiang pancang yang terletak pada bagian tengah mesin dikelilingi beban counterweight bergerak menggunakan rel yang dapat berpindah-pindah dengan bantuan mesin hirolis pada bagian bawah mesin. Jack-in Pile ini memiliki 4 guah kaki, yang mana terdiri dari 2 kaki pada bagian luar (rel besi berisi air) dan 2 kaki pada bagian dalam yang semuanya digerakkan secara hidrolis. Kaki-kai ini disebut sebagai support sleeper yang digunakan untuk bergerak menuju titik-titik yang sudah ditentukan sebelumnya dan diberi tanda. Jack-in Pile type Hidaulic Static Pile Driver memiliki kemampuan mobilisasi dan mampu untuk memancang tiang pancang berdiameter besar.

Alat lain yang digunakan untuk mendukung kinerja alat ini adalah mobile crane yang berfungsi untuk mengangkat tiang pancang ke dekat alat pancang. Mobile crane sering digunakan dalam proyek-proyek berskala menengah namun proyek tersebut membutuhkan alat untuk mengangkut bahan-bahan konstruksi dengan area yang cukup luas karena mobile crane mampu bergerak bebas mengelilingi area proyek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar